Sabtu, 21 Februari 2009

Contoh soal TTT

Contoh soal :

A1 = suhu tubuh >= 38 0 C

A2 = batuk

A3 = pilek

A4 = batuk yang terus menerus

A5 = nafas berbunyi

P1 = demam biasa

P2 = batuk biasa

P3 = influensa / infeksi virus

P4 = batuk rejan

P5 = infeksi saluran nafas

Kaidah – kaidah pada basis pengetahuan meliputi :

R1 = IF A1 THEN P1

R2 = IF A2 THEN P2

R3 = IF P1 AND (P1 OR A3) THEN P3

R4 = IF P3 AND A4 THEN P4

R5 = IF P3 And A5 THEN P5

Fakta – fakta yang diperoleh dari unsur adalah demam, batuk, dan batuk tersebut lebih sering di malam hari (A1, A2,A4)

Jelaskan bagaimana sisitem pakar memperoleh kesimpulan jika tehnik inferensi yang digunakan adalah :

  • Pelacakan yang berawal dari data (forward chaining)
  • Pelacakan yang berawal dari kesimpulan (backward chaining)

Langkah- langkan forward chaining :

Langkah1 :

A1 , A2 , A4 adalah fakta

Cari fakta baru yang memiliki A1 dan A2 pada sisi JIKA

R1 = IF A1 THEN P1

R2 = IF A2 THEN P2

Fakta baru yang ada P1, P2, A4

Langkah 2 :

Cari fakta baru yang memiliki P1, P2, A4 pada sisi JIKA

R3 = IF P1 AND (P2 OR A3) THEN P4

Fakta A3 tidak ditemukan, jadi :

R3 = IF P1 AND P2 THEN P3

Fakta baru yang ada P3 dan A4

Langkah 3 :

Cari fakta baru yang memiliki P3 dan A4 pada sisi JIKA

R4 = IF P3 AND A4 THEN P4

Kesimpulannya P4 atau Batuk Rejan


Langkah- langkan backward chaining :

Langkah1 :

Cari fakta baru yang memiliki P1 dan P2 pada sisi MAKA

R1 = IF A1 THEN P1

R2 = IF A2 THEN P2

Fakta baru yang ada A1 , A2 , A4

Langkah 2 :

Cari fakta baru yang memiliki P3 pada sisi MAKA

R3 = IF P1 AND (P2 OR A3) THEN P4

Fakta A3 tidak ditemukan, jadi :

R3 = IF P1 AND P2 THEN P3

Fakta baru yang ada P1 dan P2

Langkah 1 :

Kesimpulannya P4 atau Batuk Rejan

Cari fakta baru yang memiliki P4 pada sisi MAKA

R4 = IF P3 AND A4 THEN P4

Fakta baru yang ditemukan P3 dan A4


gambar forward chaining :

A1 --> P1

--> And --> P1 And P2 --> P3

A2 --> P2 --> And --> P3 And A4 --> P4

A4

gambar backward chaining :

A1 <-- P1

<-- And <-- P1 And P2 <-- P3

A2 <-- P2 <-- And <-- P3 And A4 <-- P4

A4




Rabu, 18 Februari 2009

Tahap-tahap pengembangan sistem pakar



6 Fase pengembangan:
- Inisialisasi
inisialisasi adalah suatu proses untuk menyiapkan konfigurasi suatu komponen untuk dapat digunakan. fase-fasenya:
* identifikasi masalah
* tafsirtkan kebutuhan
* evaluasi soal alternatif
* verifikasi pendekatan sistem pakar
* studi kelayakan
* analisa biaya keuntungan
* pertimbangan manajemen
* pengorganisasian tim pengembangan
* capaian akhir
-Analisis dan desain sistem
Sub-fase :
*Desain dan rencana konsep
Memberikan gambaran kerja sistem dan
bagaimana sistem tersebut menyelesaikan
masalah
*3 Strategi pengembangan :
Pengembangan internal
Outsourcing
produk jadi
Pendekatan gabungan
*dualisme sumber
*pemilihan lingkungan pengembangan
*bahasa pemrograman
l *ingkungan hybrid
*menggunakan tool untuk domain tertentu

- Rapid prototyping dan demo prototype
* SDLC(software development life cycle)
metode waterfall. aktivitas waterfall :
  1. Requirements analysis and definition : Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun.
  2. System and software design : Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.
  3. Implementation and unit testing : desain program diterjemahkan ke dalam kode-­kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji.
  4. Integration and system testing : Penyatuan uni-t­unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).
  5. Operation and maintenance : mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.
selain waterfall, metode yang biasa dijumpai adalah:
Agile
XP (Extreme Programming)
JAD (Joint Application Development)
LD (Lean Software Development)
RAD (Rapid Application Development)
SCRUM

- Pengembangan sistem
Beberapa aktivitas utama:
Pengembangan basis pengetahuan
Pembuatan antarmuka pengguna (user interface)
Tes dan evaluasi
Perencanaan integrasi sistem ke lingkungan kerja

-Implementasi
fase-fase dalam implementasi:
*Serah terima ke pengguna
Memastikan sistem diterima dan diterapkan oleh pengguna dalam operasi sehari-hari melalui demo sistem, orientasi, dan pelatihan
*Strategi pendekatan dan waktu
Integrasi ke proses bisnis dan prosedur operasi. Pemilihan waktu yang tepat.
*Dokumentasi dan mekanisme keamanan
Pentingnya dokumentasi dan pengamanan pengetahuan
*Integrasi dan tes lapangan

-Pasca implementasi
Beberapa pertanyaan yg harus dijawab:
*Bagaimanakah perbandingan antara biaya perawatan dengan keuntungan yg didapat?
* Apakah perawatan yg ada sudah cukup sehingga pengetahuannya ter-up to date dan
akurat?
*Apakah sistem dapat diakses oleh semua pengguna?
* Apakah penggunaan sistem meningkat?

Rabu, 11 Februari 2009

Representasi Pengetahuan (Jaringan Sematik)

JARINGAN SEMANTIK
Jaringan semantik merupakan jaringan data dan informasi, yang menentukan hubungan berbagai objek dimana informasi yang terhubung tersebut adalah informasi yang proporsional. Dalam matematika istilah jaringan semantik adalah suatu label atau graph berahar.
Jaringan semantik disusun dari NODE dan ARC, node merupaka representasi dari objek, objek properti, ataupun properti value, sedangkan arc meripakan representasi dari bukungan antara node.
Baik node ataupun arc memilikilabel yang secara jelas menjelaskan reperesentasi dari objek dan hubungan antara node.
Hampir semua objek atribute, pemikiran atau apapundapan dihubungkan dan dirumuskan antara 1 dengan yang lainya oleh garis -garis, arc umunya menggunakan metode seperti: "IS-A", "HAS-A", dll.

PERLUASAN JARINGAN SEMANTIK
Jaringan semantik merupakan pengetahuan secara grafis yang menunjukan hubungan antara berbagai objek, kita juga dapat memperluas jaringan semantik dengan menambah node dan menghubungkan dengan node yang berkesesuaian pada jaringan semantik.
Pada umumnya penambahan dapat dilakukan dengan 3 cara:
1. Objek yang sama
Penambahan node pada objek yang sama dengan menggunakan hubungan "IS-A"
2. Objek yang lebih kuhusus
Penambahan node yang merupakan objek khusus
3. Objek yang lebuh umum
Kita dapat menambah node yang merupakan representasi yang lebih umum dari suatu node, yang melakukan link dengan arc "IS-A"

PEWARISAN PADA JARINGAN SEMANTIK
Node ditambakan pada jaringan semantik secara outomatis mewarisi informasi yang telah ada
pada jaringan.
Contoh:
  • Ani adalah mahasiswa FTI
  • NIM ani adalah 682008008
  • Jaringan Semantiknya menjadi?
Node pada contoh diatas bisa berisi :
  • Object = mahasisawa
  • Property object = NIM, Nama, Alamat
  • Property Value = 682008008, Ani, Salatiga

OBJECT ATRIBUTTE VALUE
Ada 3 hal dalam OAV yaitu Object, Atributte, dan Value yang sering di gunakan dalam jaringan semantik:
Object = dapat berupa fisik ataupun konsepsi
Atributte = karakteristik objek
Value = ukuran spesifik dari atribut dalam status tertentu

OAV secara khusus digunakan untuk merepresentasikan fakta dan pola guna menyesuaikan fakta daman aturan yang antecedent. Jaringan semantik untuk beberapa sistem terdiri dari node untuk objek, atribut dan nilai yang menghubungkan dengan IS-A dan HAS-A.

FRAME
Frame adalah struktur data untuk mengoprasikan pengetahuan stereotip dari suatu konsep atau objek.
Pertama kali diusulkan oleh Minsky (1975)
Perencanaan sistem pakar merupakan ide yang sama pada SKEMA untuk menangkap dan merepresentasikan konseptual dalam sistem pakar.
Skema merupakan suatu kesatuan yang berisi tentang pengetahuan khusus yang di dalamnya terdiri dari suatu konsep atau objek yang mengandung baik pengetahuan deklaratif maupun prosedural
Skema merupakan perluasan natural dari jaringan dan diusulkan pertama kali oleh Barlett (1932)

KAIDAH PRODUKSI
  • Kaidah menyediakan cara formal untuk merepresentasikan rekomendasi, arah, atau strategi
  • Ditulis dalam bentuk Jika-maka
  • Struktur kaidah
1. Jika premis MAKA konklusi
2. Jika masukan MAKA keluaran
3. Jika kondisi MAKA tindakan
4. Jika antesedent MAKA konsekuen
5. Jika data MAKA hasil
6. Jika tindakan MAKA tujuan

KETERANGAN DARI STRUKTUR KAIDAH
1. Premis mengacu pada fakta yang harus benar sebelum konklusi tertentu dapat di peroleh
2. Masukan mengacau pada data yang tersedia sebelum keluaran dapat di peroleh
3. Kondisi mengacu pada keadaan yang harus berlaku sebelum tindakan dapat diambil
4. Antesedent mengacu pada situasi yang terjadi sebelum konsekuen dapat di amati
5. Data mengacu pada kegiatan yang harus dilakuakan sebelum hasil dapat di harapkan
6. Tindakan mengacu pada kegiatan yang harus dilakukan sebelum tujuan dapat di ketahui

Kaidah produksi dapat di bagi menjadi 2 yaitu :
- Kaidah Drajat Pertama
Ialah kaidah sederhana yang terdiri dari antesedent dan konsekuen
Contoh: Jika bersin-bersin dan pusing
Maka terserang penyakit flu

- Kaidah Meta
Ialah kaidah yang antesedent atau konsekuenya mengandung informasi tentang kaidah lan
Contoh: Jika : Windows mengalami crash
Dan : Menampilkan layar biru
Dan : Terdapat dulisan dumping memory
Maka : Memory bermasalah

INFERENSI
  • Proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang diketahui atau disimpulkan
  • Inferensi adalaha konklusi logis atai implikasi dari informasi yang tersedia
  • Representasi pengetahuan harus lengkap atau paling tidak cukup akutar untuk bisa du gunakan

2METODE INFERENSI
Dua metode inferensi yang penting dalma sistem pakar:
1. Runut maju
2. Runut balik

RUNUT MAJU
- Menggunakan himpunan aturan
- Data digunakan untuk menentukan aturan yang akan di jalankan
- Dimulai dati informasi yang tersedia atau ide dasar menarik kesimpulan
- Proses di ulang samapi ditemukanya suatau hasil

Metode inferensi runut maju sangat cocok digunakan menangani masalah pengendalian dan peramalan
Contoh : Jika penderita tekena penyakit batuk disertai flu
Maka diberikan obat bisolvon flu

RUNUT BALIK
- Kebalikan dari runut maju
- Penalaran dimulai dengan tujuan, merunut balik ke arah alur yang menuju ke tujuan tersebut
- Disebut juga goal - driver reasoning
- Tujuannya mengambil pilihan terbaik
- Cocok digunakan untuk memecahkan masalah diagnosis

Rabu, 04 Februari 2009

Representasi Pengetahuan

Pengetahuan dibedakan menjadi 3 klasifikasi yaitu:
  1. Prodecural Knowledge adalah pengetahuan yang berkaitan dengan prosedur atau cara untuk melakukan sesuatu. Contohnya, bagaimana cara mendidihkan air dalam panci.
  2. Declarative Knowledge adalah pengetahuan untuk dapat menentukan nilai benar dan salah suatu hal. Contohnya, jangan celupkan tangan anda dalam air yang mendidih.
  3. Tacid Knowledge kadang disebut juga sebagai "unconscious knowledge", karena pengetahuan tidak dapat diekspresikan atau didefinisikan dengan bahasa. Contohnya, bagaimana menggerakkan tangan.

Pengetahuan adalah hal yang utama dalam sistem pakar.

Representasi Pengetahuan adalah metode yang digunakan untuk mengodekan pengetahuan dalam suatu sistem pakar. Yang dimaksudkan untuk menangkap sifat-sifat penting problema dan membuat informasi itu dapat diakses oleh prosedur pemecahan problema.

Model Representasi Pengetahuan
Pengetahuan dapat dipresentasikan dalam bentuk yang sederhana atau kompleks, tergantung dari masalahnya. (Schnupp, 1989)

Terdapat beberapa model atau bentuk representasi pengetahuan yang telah dikembangkan, yaitu :
  • Logika
  • Jaringan Semantik (Semantic nets)
  • Object-Attribute-Value (OAV)
  • Bingkai (Frame)
  • Aturan Produksi (production rule)

Logika

  • Suatu pengkajian ilmiah tentang serangkaian penalaran, sistem kaidah, dan prosedur yang membantu penalaran.
  • Komputer harus dapat menggunakan proses penalaran deduktif dan induktif kedalam bentuk yang sesuai dengan manipulasi komputer, yaitu logika simbolik atau matematika.

Penalaran Deduktif

  • Bergerak dari penalaran umum menuju ke konklusi khusus.
  • Umumnya dimulai dari suatu silogisme
  • Atau pernyataan premis dan inferensi
- Premis Mayor
- Premis Minor
- Konklusi
Contoh:
Premis Mayor : Jika hujan turun saya tidak akan kuliah
Premis Minor : Pagi ini hujan turun
Konklusi : Oleh karena itu pagi ini saya tidak akan kuliah

Penalaran Induktif
  • Bergerak dari masalah khusus ke masalah umum.
  • Menggunakan sejumlah fakta atau premis yang mantap untuk menarik kesimpulan umum.
  • Contoh :
  • Premis : Dioda yang salah menyebabkan peralatan elektronik rusak.
  • Premis : Transistor rusak menyebabkan peralatan elektronik rusak.
  • Premis : IC rusak menyebabkan peralatan elektronik tidak berfungsi.
  • Konklusi : Maka, peralatan semikonduktor merupakan penyebab utama rusaknya peralatan elektronik.
  • Disebut logika Komputasional
  • Logika Proposional
  • Logika Predikat
Logika Proposional
  • Proporsisi merupakan suatu statement atau pernyataan yang menyatakan benar (TRUE) atau salah (FALSE).
Logika Predikat
  • Suatu logika yang lebih canggih yang seluruhnya menggunakan konsep dan kaidah proporsional yang sama.
  • Disebut juga kalkulus predikat, yang memberi tambahan kemampuan untuk mempresentasikan pengetahuan dengan cermat dan rinci.

Jaringan Semantik ( Semantic nets)
Jaringan Semantik adalah tehnik representasi dalam artificial intelligence klasik untuk informasi proposional, sehingga sering kali disebut sebagai poporsional network. Proposisi adalah pernyataan yang dapat bernilai benar atau salah dan merupakan bentuk pengetahuan deklaratif.
Semantic network pertama kali dikembangkan untuk AI sebagai cara untuk mempresentasikan memory dan pemahaman bahasa manusia. Struktur semantic nets berupa grafik dengan node (simpul) dan arc (ruas) yang menghubungkannya.
Object-Attribute-Value (OAV)

Bentuk object-attribute-value triple daapat digunakan untuk mempresentasikan semua karakteristik pengetahuan dalam semantic net dan digunakan pada sistem pakar MYCIN untuk mendiagnosa penykit infeksi.

Bingkai (Frame)

Salah satu tipe skema yang digunakan dalam beberapa aplikasi AI adalah frame. Frame merupakan struktur yang baik untuk mempresentasikan objek yang tipikal dalam situasi tertentu. Karakteristik dasar frame adalah frame mempresentasikan pengetahuan yang terkait mengenai sebuah subjek yang sempit dan memiliki default. Sistem frame adalah pilihan yang baik untuk mendeskripsikan peralatan mekanik seperti mobil.
Frame mencoba memodelkan obyek yang ada di dunia nyata menggunakan pengetahuan generik untuk atribut yang banyak dimiliki oleh obyek dan pengetahuan spesifik untuk kasus khusus.


Aturan Produksi (Production Rule)
Aturan produksi adalah jenis representasi pengetahuan yang paling umum digunakan karena memiliki keuntungan yang lebih dibandingkan dengan kekurangannya.